Sejarah SMP Negeri 40 Bandung
SMP
Negeri 40 adalah salah satu sekolah yang letaknya sangat strategis
yaitu di jalan Wastukancana No. 75 Bandung, memiliki luas tanah 4.400 m2 .
Awalnya sekolah ini adalah kejuruan (SKN ), tepatnya bulan Juli 1965
dari SKN Cimahi menjadi ST Negeri 2 Cimahi Bandung. Seiring perkembangan
zaman pada saat itu sekolah kejuruan dilebur menjadi sekolah umum
,yaitu bulan Juli 1991 dari STN 2 Cimahi jurusan bangunan beralih fungsi
menjadi SMP Negeri pada ST N 2 yang saat itu dipimpin ole A. Riamitra,
BA. Nama SMP pada STN 2 tak lama usianya berubah namanya menjadi SMP
Negeri 42.
Pada bulan Oktober 1994 dari SMPN 42 berubah kembali namanya sesuai
pengurutan yang baru menjadi SMP Negeri 40 Bandung yang diperkuat dengan
Surat Keputusan Mendikbud No: 0259 / 0 / 1994 yang berlokasi di Jalan
Arjuna No. 18 Bandung, dan dipimpin oleh Dra. Nurmiana. MS.
Bulan Juli 1995 bangunan sementara SMP Negeri 40 menempati eks.
Bangunan SMKN 1 yang pada saat itu bangunan tersebut akan dijadikan
bisnis Center yang berlokasi di jalan Wastukancana No. 75.
Pada tahun 1996 tepatnya bulan Juli bangunan SMPN 40 yang berlokasi di
jalan Arjuna sudah selesai , tetapi tidak mencukupi untuk rombongan
belajar kelas 1,2 dan 3.
Rombongan
belajar akhirnya dibagi 2 , untuk kelas 1 dan kelas 3 berlokasi di
jalan Wastukancana sedangkan untuk kelas 2 berlokasi di jalan Arjuna No
18.
Tahun 1997 bulan Januari gedung eks SMKN yang berlokasi di jalan
Wastukancana diserahkan oleh Kepala Bidang DIKMENJUR kepada Kepala
Bidang DIKMENUM untuk dipergunakan oleh SMPN 40 Bandung . Sejak saat itu
seluruh kegiatan belajar dipusatkan di jalan Wastukancana yang sekarang
ditempati, sedangkan bangunan yang berlokasi di jalan Arjuna diserahkan
kepada SMP Negeri 32 yang saat itu belum memiliki bangunan .
Bulan Mei 1997 Dra. Nurmiana ,Ms. Selaku kepala sekolah harus
mengakhiri masa jabatannya karena beliau pensiun, untuk sementara SMPN
40 dijabat oleh
Drs,.
Karmana Edi Permadi selaku PYMT.
Bulan Agustus 1997 datanglah kepala sekolah yang definitif menggantikan
Drs.
Karmana Edi Permadi yaitu Drs. M. Ali Nurdin. Kepemimpinan Drs. Ali
Nurdin sampai pertengahan tahun 2000, pada saat beliau memimpin, di
bidang sarana berhasil mendirikan sebuah mesjid yang dananya dari
masyarakat tetapi di bidang SDM dan Kesejahtraan warga belum banyak
perubahan, meskipun demikian beliau itu mempunyai Visi dan misi yang
jelas dengan tujuan ingin memajukan dan meningkatkan SMP Negeri 40
Bandung.
Pertengahan tahun 2000 tongkat kepemimpinan SMP Negeri 40 dipimpin oleh
Drs. Yayan Yunandar sampai pertengahan tahun 2004, beliau melanjutkan
visi dan misi kepala sekolah sebelumnya.
Tahun 2004 tepatnya bulan April kepemimpinan Drs. Yayan Yunandar di
SMPN 40 berakhir dan digantikan oleh Drs. Omin Sukanda M.M.Pd sampai
bulan April 2010.
Pada
masa kepemimpinan beliau pembangunan fisik sekolah sangat pesat mulai
dari penambahan ruang Kelas Belajar, Laboratorium Bahasa, Lab. Komputer
dan ruang Perpustakaan, bahkan beliau membuka kelas jauh yaitu SMP
Terbuka dengan induk SMPN 40 berlokasi di SMPN 40.
Pada bulan April 2010 kepemimpinan Pak Drs. Omin Sukanda M.M.Pd beralih
ketangan kepemimpinan Dr.Yusro.S.H.M.Pd. Beliau berasal dari wilayah
selatan tepatnya SMP Negeri 3 Kota Bandung sampai sekarang.
Seiring
dengan waktu yang berjalan SMPN 40 telah menghasilkan berbagai prestasi
seperti pada kegiatan ekstrakurikuler sekolah mulai dari PASKIBRA ,
PMR, dan olahraga telah mengukir nama SMPN 40 di tingkat kota Bandung
atau tingkat Provinsi.
Untuk mengantisipasi perkembangan pendidikan khususnya di SMPN 40 ,maka
setiap siswa selain dibekali bidang akademis juga diharapkan adanya
unggulan di bidang keterampilan,supaya kelak hidup mandiri dengan
pendidikan yang berbasis pada masyarakat luas dengan orientasi kecakapan
hidup ( life skills )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar